Penuhi TKDN, Meizu Hadirkan Trio Smartphone Terbaru di Awal 2017


Meizu kembali memperkenalkan tiga smartphone andalannya, Meizu M3 Note, M5, dan MX6. Ketiganya masing-masing dilego sekitar Rp2 juta, Rp2,3 juta, dan Rp4 juta. Ketiganya sudah mendukung jaringan 4G dan baru akan tersedia di pasar pada Januari 2017.
Menurut Bhavya Siddappa, Global Marketing & PR Manager Flyme menyatakan bahwa ketiganya tidak masuk bulan ini karena belum memenuhi aturan TKDN pemerintah.
Menurut Echo, Global VP Meizu Technology, Meizu seri M merupakan seri untuk segmen pasar yang lebih muda. Sehingga seri ini didominasi dengan warna-warna yang lebih atraktif. Namun untuk pasar Indonesia, seri M5 dikeluarkan dalam tiga varian warna: emas, putih, dan biru.

 (Kiri ke kanan) Meizu M5, Meizu M3 Note, Meizu MX6


Sementara seri MX ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan ponsel dengan performa yang baik. Seri ini dilengkapi dengan fitur pengisian baterai cepat bernama M Charge. Fitur ini diklaim mampu melakukan pengisian baterai sebanyak 25 persen dalam sepuluh menit, dan 65 persen selama tiga puluh menit.
M5 tersedia dalam warna matte black, champange gold, dan biru. Fingerprint smartphone ini juga diklaim cukup cepat dalam memindai sidik jari. Kamu cukup menempelkan jari di atas permukaan tombol M Touch, dan sidik jarimu akan terbaca dalam 0,2 detik. Sementara itu, M3 Note sendiri ditawarkan dengan kapasitas baterai sebesar 4100 mAh.

Serupa tapi tak sama


 (kiri ke kanan) Meizu M5, Meizu M3 Note, Meizu MX6 tampak belakang. Perbedaannya terletak pada rancangan antena dan bentuk flash


Meizu M3 Note (kiri) dan Meizu MX6 saat diletakkan bersisian. Perbedaan hanya tampak dari penempatan slot SIM card.

Dari segi rancangan, ketiganya tampak serupa. Jika dilihat dari depan, M3, M5 Note, dan MX6 tidak memiliki perbedaan mendasar. Ketiganya sama-sama memiliki satu tombol fisik di bagian tengah bawah.
Seri M3 berpaut sedikit pada segi ukuran dan beberapa ciri fisik. M3 punya bentang layar 5,2 inci dengan rancangan bagian belakang yang tidak menampilkan garis antena di bagian atas dan bawahnya. Selain itu, tampilan depan M3 juga tampak lebih melengkung, sehingga seri ini mudah dibedakan.
Sementara M5 Note dan MX6 lebih sulit dibedakan. Keduanya sama-sama berukuran 5,5 inci. Jika diletakkan bersisian, kamu mungkin akan sulit membedakan keduanya.
Perbedaan baru terlihat ketika ponsel dibalik. Kamu bisa membedakan M5 Note dari MX 6 dari rancangan antena dan bentuk flash. Antena M5 berwarna metalik, dan dipasang melintang di bagian atas dan bawah ponsel. Sementara antena MX 6 berwarna putih dengan dipasang melintang dan berkurva di kedua sisinya.
Untuk flash, M5 Note berbentuk bulat, sementara MX 6 lonjong. Perbedaan minor lain terletak pada tempat SIM yang ada di sisi kanan ponsel. Tempat SIM MX6 diletakkan lebih tinggi dari M5 Note.

Perkenalkan sistem operasi Flyme 6



Selain menawarkan jajaran smartphone yang akan dirilis di Indonesia, Meizu juga memperkenalkan sistem operasi terbaru mereka, Flyme 6. Sistem operasi ini baru akan meluncur pada Januari 2017, demikian ujar Siddappa.
Sebelumnya, di Flyme 5 telah mendukung pengoperasian 3D press. Tentu fitur ini akan bekerja hanya pada perangkat yang memiliki hardware yang juga mendukung pengoperasian 3D Press. Jennifer, Head of Flyme Overseas mengklaim bahwa ini adalah fitur 3D Press pertama yang ada di Android. Fitur ini mampu mendeteksi dan memunculkan opsi perintah berbeda berdasarkan kekuatan tekanan jari pengguna.
Inovasi lain yang ditawarkan Meizu adalah tombol tunggal di bagian muka smartphone yang diberi nama M Touch. Satu tombol ini menyatukan tiga tombol fungsi sekaligus yang biasa ada di Android. Untuk menggantikan fungsi tombol back, kamu cukup menyentuh permukaan tombol satu kali; tekan tombol tersebut untuk kembali ke menu Home.
Hal yang menarik dari Flyme 6 adalah kemampuan artificial intelligence (AI) yang disematkan di dalamnya. AI ini akan mempelajari kebiasaan penggunaan kamu. Hasil pembelajaran ini akan digunakan untuk memberikan rekomendasi pengaturan aplikasi dan penggunaan baterai, sehingga ponsel lebih optimal digunakan sehari-hari. AI ini akan melakukan pembaruan secara reguler.

Berusaha penuhi TKDN

Terkait aturan TKDN, Meizu berusaha memenuhi kriteria pemerintah untuk menaruh unsur lokal ke dalam ponsel yang akan dipasarkannya Januari 2017 ini. Dari sisi hardware, Meizu rencananya akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk produksi, seperti diutarakan Leakey dari PT Icool International Indonesia sebagai distributor resmi Meizu di Indonesia.
Untuk menjalankan bisnisnya, Meizu sempat mendapat suntikan dana dari raksasa e-commerce asal Cina, Alibaba
Kerja sama ini dilakukan untuk mengejar ketersediaan produk di pasaran. Ke depannya, menurut Leakey, Meizu juga akan membangun pabrik sendiri di Indonesia. “Sehingga nantinya produk Meizu bisa made in Indonesia,” katanya.
Sementara di sisi software, Siddappa juga menyatakan bahwa Meizu akan melakukan kerja sama dengan penyedia konten lokal. Meski demikian, Siddappa masih belum menyebutkan secara spesifik konten seperti apa yang akan digandeng Meizu ke dalam ponselnya.

Komentar

Postingan Populer